Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2019

Install dan konfigurasi DHCP server pada debian 8

Konfigurasi DHCP Server pada Debian 8 Jumpa lagi di Blog saya, pada blog sebelumya saya telah menjelaskan sedikit tentang apa itu DHCP server, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ilmu bagaimana cara menginstall dan konfigurasi DHCP server pada OS linux dengan paket debian 8 pada mesin VirtualBox.langsung saja kita ke langkah-langkah konfigurasinya. Berikut merupakan langkah - langkah konfigurasi DHCP server pada debian 8  1. Login terlebih dahulu ke debian 8 sebagai superuser / root,      ex :      Login superuser :       ~s su       sandi : sugeng      Login root:       sugeng login: root       sandi : sugeng 2. Memberikan ip address untuk server,     konfigurasi file berikut, isikan ip address sesuai yang diinginkan      #nano /etc/network/interfaces     ex:      allow-hotplug eth0     iface eth0 inet static address 192.168.100.15 netmask 255.255.255.0 network 192.168.100.0 broadcast 192.168.100

DHCP server

DHCP SERVER Halo kawan, selamat datang di blog saya kali ini saya akan memberikan sedikit ilmu tentang DHCP server, semoga bermanfaat untuk kalian..enjoy  DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan yang sama. DHCP server dan DHCP client. DHCP server berfungsi sebagai server yang membagi atau meminjamkan alamat IP kepada host, sedangkan host yang mendapat pinjaman IP dari DHCP server disebut DHCP client. DHCP server di klasifikasikan sebagai berikut : 1. DHCP Scope DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus di ambil dari DHCP pool yang dialokasikan dalam jaringan. 2. DHCP lease DHCP lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP sever. hal ini dapat di konfigurasikan sedemikian rupa oleh adminstrator jaringan. 3. DHCP Options  DHP O

Membuat Topologi Sederhana Dengan Cisco Paket Tracer

  Membuat Topologi Sederhana Dengan Cisco  Paket Tracer  Langkah pertama adalah membuka software Cisco Paket Tracer , versi terserah sobat sesuai yang di install sobat. Berikut merupakan perangkat yang akan kita gunakan dalam topologi kali ini, yaitu Router, Switch dan PC/Laptop .    Langkah selanjutnya adalah menyusun semua perangkat menjadi seperti gambar di bawah , Selanjutnya adalah menambahkan port pada router ke-2 (tengah) agar dapat terhubung dengan router lainnya,        1. Matikan terlebih dahulu power routernya        2. Pilih port yang bernama WIC-1ENET        3. Drag & Drop port tersebut ke arah No-4        4. Hidupkan kembali power router tersebut. Hidupkan semua port agar semua perangkat dapat terhubung dengan kabel nantinya, cecklist pada kolom port status. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan semua perangkat dengan kabel , kabel yang saya gunakan adalah kabel otomatis agar memudahkan dan mempercepat pekerjaan kita. P

DNS ( Domain Name System )

  DNS  ( Domain Name System ) Fungsi DNS         Untuk menerjemahkan alamat IP ke nama Domain atau sebaliknya menerjemahkan alamat Domain menjadi alamat IP. Hirarki DNS ex : Http://www.data.skanira.sch.id 1. Root Level Domain, level tertinggi Domain      Yaitu tanda (.) titik di belakang Domain 2. Top Level Domain, di bagi 2 jenis      a) GTLD ( Generic Top Level Domain ), TLD bersifat, generic.           ex :                           .com : untuk tujuan komersil           .net : untuk tujuan network/jaringan           .sch : untuk tujuan pendidikan           .gov : untuk tujuan pemerintahan      b) CCTLD ( Country Co Level Domain ), TLD di dasarkan kode negara.           ex :           .id : indonesia           .uk : ukraina           .jp : jepang           .my : malaysia 3. Second Level Domain , dapat berisi host / domain lain, ex : skanira 4. Third Level Domain , letaknya sebelah kiri ke-dua level domain dibatasi sebuah (.) titik, ex : data 5.